Halo, para penggemar sejarah kelam dan eksperimen sosial yang bikin merinding! Setelah kita menyaksikan Malam Pembersihan dari berbagai sudut pandang, mulai dari rumah mewah hingga jalanan kota yang kacau, kini saatnya kita kembali ke titik nol. Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana sih ide gila “The Purge” ini bisa dimulai? Siapa yang cukup nekat untuk menciptakan tradisi tahunan yang penuh darah ini? Jika rasa penasaran Anda sudah di ubun-ubun, mari kita bicarakan film The First Purge (2018)!
Film ini adalah prekuel dari seluruh franchise “The Purge”, membawa kita kembali ke awal mula eksperimen sosial yang mengerikan ini. Disutradarai oleh Gerard McMurray dan ditulis oleh James DeMonaco (kreator franchise ini), “The First Purge” akan menunjukkan kepada kita bagaimana sebuah ide yang awalnya terdengar “solutif” bisa berubah menjadi bencana kemanusiaan yang tak terbayangkan. Siap untuk melihat bagaimana semuanya dimulai? Mari kita mulai pembahasan yang mendalam ini!
Eksperimen Sosial di Staten Island: Awal Tragedi
Kisah “The First Purge” membawa kita ke tahun 2017, saat Amerika Serikat sedang dilanda krisis ekonomi dan sosial yang parah. Di tengah kekacauan ini, sebuah partai politik baru bernama New Founding Fathers of America (NFFA) naik ke tampuk kekuasaan dengan janji-janji manis untuk mengembalikan kejayaan Amerika. Salah satu solusi radikal yang mereka tawarkan adalah “The Experiment” (Eksperimen), yang kemudian menjadi cikal bakal Malam Pembersihan.
Eksperimen ini dirancang oleh seorang sosiolog bernama Dr. May Updale (Marisa Tomei) dan dilaksanakan di Staten Island, New York. Tujuannya adalah untuk melihat apakah dengan mengizinkan semua kejahatan (termasuk pembunuhan) selama 12 jam di satu wilayah, agresi masyarakat dapat “dibersihkan,” sehingga tingkat kejahatan di hari-hari biasa akan menurun drastis. Sebagai insentif, penduduk Staten Island ditawari uang $5.000 untuk tetap tinggal di pulau itu selama eksperimen berlangsung, dengan bonus tambahan bagi mereka yang “berpartisipasi aktif” dalam Pembersihan.
Dmitri dan Nya
Di tengah Staten Island yang akan menjadi medan eksperimen ini, kita diperkenalkan kepada beberapa karakter utama. Ada Dmitri (Y’lan Noel), seorang gembong narkoba lokal yang karismatik dan memiliki pengaruh besar di lingkungannya. Meskipun ia terlibat dalam dunia kejahatan, Dmitri memiliki kode etik sendiri dan sangat peduli terhadap komunitasnya.
Kemudian ada Nya (Lex Scott Davis), mantan kekasih Dmitri yang kini menjadi seorang aktivis komunitas. Nya adalah suara hati nurani, menentang keras eksperimen ini dan mencoba melindungi warga Staten Island dari bahaya yang mengintai. Ia juga memiliki adik laki-laki bernama Isaiah (Joivan Wade), seorang remaja yang terlibat dalam masalah dan secara tidak sengaja menjadi target para Pembersih.
Saat sirene Malam Pembersihan pertama berbunyi, banyak warga Staten Island yang awalnya tidak tertarik untuk melakukan kekerasan. Mereka justru mengadakan pesta jalanan, menjarah toko, atau sekadar bersembunyi di rumah. Namun, NFFA, yang menginginkan hasil “sukses” dari eksperimen ini, mulai menyadari bahwa tingkat kekerasan tidak sesuai harapan mereka.
Konspirasi dan Kebenaran yang Mengerikan
Di sinilah plot menjadi semakin gelap. NFFA, melalui kepala staf mereka, Arlo Sabian (Patch Darragh), mulai mengirimkan pasukan paramiliter bertopeng ke Staten Island. Pasukan ini menyamar sebagai “Pembersih” dan secara sistematis melakukan pembantaian massal terhadap penduduk, terutama di daerah-daerah berpenghasilan rendah. Tujuannya jelas: untuk memanipulasi statistik dan memastikan bahwa eksperimen terlihat “berhasil” dalam mengurangi populasi yang dianggap “beban” bagi masyarakat.
Dmitri, Nya, dan Isaiah, bersama dengan warga komunitas lainnya, harus berjuang mati-matian untuk bertahan hidup dari serangan ganda: dari para Pembersih lokal yang memang haus darah, dan dari pasukan bayaran NFFA yang lebih terorganisir dan mematikan. Dmitri, dengan keahliannya dalam dunia jalanan, terpaksa mengambil peran sebagai pelindung bagi komunitasnya, memimpin perlawanan melawan kekuatan yang jauh lebih besar.
Film ini mengungkap kebenaran yang mengerikan di balik Malam Pembersihan: bahwa itu bukan hanya tentang pelepasan agresi, tetapi adalah alat untuk membersihkan masyarakat dari kaum miskin dan minoritas, sebuah bentuk genosida yang disetujui pemerintah.
Mengapa The First Purge Begitu Brutal?
“The First Purge” adalah prekuel yang kuat dan penting dalam franchise ini, karena ia menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang asal-usul tradisi brutal ini. Film ini adalah kritik sosial yang paling eksplisit dari semua film “The Purge”, mengangkat tema-tema yang sangat relevan dan mengganggu:
- Rasisme dan Kesenjangan Kelas: Film ini secara blak-blakan menunjukkan bagaimana Malam Pembersihan adalah alat rasis dan kelas, yang dirancang untuk menargetkan komunitas kulit hitam dan berpenghasilan rendah.
- Manipulasi Pemerintah: Terungkapnya konspirasi NFFA untuk memanipulasi hasil eksperimen menyoroti bahaya ketika pemerintah menyalahgunakan kekuasaan demi agenda tersembunyi.
- Perlawanan Komunitas: Film ini menyoroti kekuatan komunitas dan solidaritas dalam menghadapi penindasan, dengan karakter seperti Dmitri dan Nya yang memimpin perlawanan.
- Sifat Asli Kekerasan: “The First Purge” menunjukkan bahwa kekerasan tidak selalu muncul secara spontan, tetapi bisa direkayasa dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.
Gerard McMurray berhasil menyajikan kekacauan dan ketegangan dengan sangat baik, sementara James DeMonaco kembali menulis skenario yang provokatif. Y’lan Noel memberikan penampilan yang sangat kuat sebagai Dmitri, seorang anti-pahlawan yang terpaksa menjadi pahlawan bagi komunitasnya.
Bagi Anda yang ingin memahami akar masalah dari franchise “The Purge” dan melihat bagaimana sebuah ide distopia bisa menjadi kenyataan, “The First Purge (2018)” adalah tontonan yang wajib. Jika Anda ingin Nonton Film The First Purge Full HD Sub Indo, bersiaplah untuk pengalaman sinematik yang intens, yang akan membuat Anda berpikir tentang kekuatan di balik layar dan pentingnya perjuangan untuk keadilan.
Nonton Film The First Purge 2018
“The First Purge” adalah pengingat yang mengerikan bahwa ide-ide ekstrem, ketika didukung oleh kekuasaan dan manipulasi, dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan. Film ini akan membuat Anda merenungkan tentang bahaya prasangka, pentingnya persatuan komunitas, dan bagaimana sejarah bisa terulang jika kita tidak belajar dari kesalahan. Jadi, setelah menonton, mungkin Anda akan lebih menghargai kedamaian dan keadilan. Selamat menonton dan semoga kita selalu waspada terhadap “eksperimen” yang merusak!
















